Tuesday, August 13, 2013

Petani "Berdasi" nan Fleksibel

Oke, untuk coretan pertama ini, saya ingin sedikit menyinggung salah satu Job tertua di dunia, yaitu Petani.
Ketika mendengar nama Petani saya sudah hapal apa yang ada di fikiran teman-teman, yup saya bukan  mas Deddy Composer sang Mentalist, tapi pada dasarnya, ketika seseorang mendengar kata Petani yang ada di fikiran mereka adalah Bapak-bapak berkulit hitam dengan topi Caping khas dan Main Weapon Cangkul, yang area perangnya tidak jauh-jauh dari tanah, hutan, lumpur, dan tempat-tempat yang berbau pedesaan, yang Kenyang ketika panen, Lapar ketika tanam.

Okay Dude, pemikiran ini sebenarnya childish banget. Pemikiran teman-teman ketika kanak-kanak tentang Job bernama Petani tidak pernah berubah, karena dari kecil sudah diajarkan dan melihat bahwa petani itu pekerjaan yang sengsara, jika diibaratkan dengan Mesin Carnot, efisiensi dari Job sebagai petani ini cuma 10% sampai 20%. Tenaga plus modal yang dibutuhkan banyak, eh hasilnya cenderung sedikit. Hal inilah kenapa kita pada waktu masih zamannya nonton Hamtaro atau Chibi Maruko-Chan (anak 20an pasti tau) memiliki cita-cita yang super duper Mainstream. Dokter, Pilot, Guru, dan Presiden atau Pejabat.
PETANI
PEJABAT



.












Dari penampilan dan uhm... isi sakunya, jelas terlihat perbedaan antara petani dan pejabat. Karena itulah ketika kita kecil, tak ada satupun dari kita yang bercita-cita ingin menjadi petani, dan persepsi ini terus kita bawa hingga ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Sampai pada suatu hari, saya (dan mungkin beberapa dari teman-teman) bertemu dengan salah satu game yang pada umumnya dimainkan di konsol Playstation 1. Game ini bercerita tentang seorang pemuda yang hidup sebagai petani di sebuah desa yang tenteram. Yup, game itu adalah Harvest Moon. 


Bagi teman-teman yang pernah memainkan game ini, pasti tau bahwa kalau jadi Petani, lo BISA NGELAKUIN APAPUN YANG LO MAU! dari bercocok tanam, beternak, sampai berpacaran... -_-

Oke mungkin teman-teman menganggap bahwa game berbeda dengan real life, memang benar. Tetapi seperti halnya Cerpen, vendor-vendor pembuat game pasti selalu menyelipkan pesan-pesan tersirat dari game ciptaan mereka. Dari game ini dan dari pengalaman bapak saya (bapak saya adalah petani) saya jadi tahu bahwa jadi petani itu tidaklah sengsara, bahkan apabila serius, ini pekerjaan yang menyenangkan!

Petani adalah PEKERJAAN PALING FLEKSIBEL diantara pekerjaan-pekerjaan lain, karena pada dasarnya lo bisa ngelakuin apapun yang lo mau. Income bisa datang dari mana aja, berbeda dengan Job seperti Dokter, income lo ada ketika ada orang yang sakit, artinya Konsumen membutuhkan lo. Tapi kalau lo jadi Petani, lo yang dibutuhkan Konsumen. disinilah perbedaan mendasarnya antara petani dengan job lain.

Jadi berdasarkan pengalaman memainkan game Harvest Moon plus pengalaman bapak saya, ternyata jadi petani itu manfaatnya banyak...

1. Berjiwa sosialis yang tinggi.
Seperti yang disinggung diatas, inilah perbedaan dasar petani dengan Job yang lain, petani memiliki jiwa kemanusiaan dan sosialis yang tinggi dengan level apapun, baik antar petani maupun sampai kalangan presiden. Senang bergaul, bergotong royong, bermusyawarah, saling berbagi, dan lain-lain, merupakan ciri khas dari petani. Berbeda kalau teman-teman bercita-cita jadi pejabat, niscaya teman-teman hanya mau bergaul dengan angkatan satu level.

2. Bisa kerja apa saja.
Petani itu job yang Fleksibel, lebih fleksibel dari Laurier Active Day. Dijamin teman-teman bisa kerja dan melakukan apa saja. Reparasi kendaraan? Bisa. Sistim listrik, fluida, aliran air dan pipa? Bisa. Guru, kiai, konsultan? Bisa. Bahkan jadi dokter dadakan pun bisa!. Sekali lagi disinggung, petani itu pekerjaan yang Fleksibel. Disamping teman-teman jadi petani, teman-teman juga bisa membuat wirausaha lain, seperti toko / kedai, industri kecil, sampai bermain saham! Nah....

3. Kuat dan Disiplin.
Mental teman-teman betul-betul di Upgrade ketika menjadi petani, ngerasain gimana senangnya panen, atau sedihnya ketika target panen gagal didapat. Hal ini membuat teman-teman menjadi pribadi yang Kuat dan Disiplin, teman-teman dilatih untuk tidak manja. Inilah alasan mengapa Jepang dapat bangkit secara drastis setelah tragedi Hiroshima-Nagasaki. Mental mereka dilatih secara konsisten menerapkan aturan Shogun terdahulu.

4. Visioner
Seorang petani sejati dapat melihat jauh step-by-step-what-to-do-next. Softskill ini sangat berguna lho dalam kehidupan sehari-hari, contohnya dalam permainan catur... Hehehehe

Masih ada yang protes, dalam segi penampilan, petani kalah jauh dong? Gak masalah men! silahkan teman-teman jadi Petani ber Jas dan ber Dasi yang Fleksibel! bertani sambil pakai Jas dan Dasi. 
Oke semoga dengan sedikit celotehan ini temen-temen dapat mengubah pola pikir temen-temen terhadap Job Petani. ^^